Tips Cara Membuat Essai dan Contohnya Untuk Beasiswa
Salam Sejahtera Sahabat Semua,
Sahabat yang ingin mendaftar beasiswa baik di LPDP atau beasiswa
yang lainya pasti harus menyiapkan Essay sebagai persyaratan yang harus
disiapkan dan ditunjukkan.
Essay adalah sebuah tulisan singkat yang memuat personal informasi
dari pendaftar agar pemberi beasiswa dapat mengenal karakteristik hingga
motivasi pendaftar untuk mendapatkan pendanaan LPDP. Beberapa informasi
tersebut harus disampaikan secara padat dan jelas, tetapi dapat menggambarkan
seseorang atau potensi diri secara lengkap agar menarik perhatian pemberi
beasiswa.
Cara dan Tips Membuat Essay LPDP 2023
Terdapat sejumlah informasi penting yang perlu dimuat dalam essay
LPDP. Untuk dapat memuat informasi yang padat dan jelas, serta lengkap, berikut
cara dan tips membuatnya:
1. Tulis Pendahuluan Essay dengan Informasi yang Jelas
Essay merupakan aspek yang penting untuk menentukan lolos dan
tidaknya seleksi LPDP. Tulis pengenalan diri berupa latar belakang, pekerjaan,
pencapaian yang pernah diraih, dan permasalahan yang ingin dipecahkan dengan
singkat, padat, dan tidak bertele-tele.
2. Menjelaskan Permasalahan yang Ingin Dipecahkan Lengkap dengan Solusi
Jelaskan secara jelas mengenai permasalahan apa yang akan
diselesaikan, lalu tambahkan solusi yang dapat menyelesaikan permasalahan
tersebut, serta bagaimana peranmu dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.
3. Hubungkan dengan Jurusan Perkuliahan yang Dituju
Untuk menjelaskan solusi dan kontribusimu dalam menyelesaikan
permasalahan tersebut, jelaskan pula secara jelas peran jurusan yang kamu
ambil. Bagaimana jurusan tersebut dapat membantumu menyelesaikan permasalahan
tersebut.
4. Jelaskan Kelebihan Jurusan dan Universitas yang Dituju
Jangan lupa untuk menjelaskan kelebihan jurusan dan universitas
yang kamu tuju, terutama mengenai alasan kamu memilih jurusan dan universitas
tersebut dan seberapa penting untuk masa depanmu.
CONTOH 1
Kesuksesan Terbesar Dalam Hidupku
Kesadaran untuk terus membangun diri
adalah titik awal sebuah kesuksesan. Ketika kecil sempat merasakan tak ada
listrik, tak memiliki kamar mandi, tak ada angkutan umum, membuat saya pernah
mengalami perasaan inferior. Saya merasa sukses ketika saya keluar dari
perasaan tersebut dan kini memiliki keinginan untuk membangun diri lebih jauh.
Sejak kecil di bangku sekolah saya
selalu berusaha belajar dengan baik. Saya selalu peringkat pertama di Sekolah
Dasar dan berusaha mempertahankan prestasi tersebut di SMP sehingga ketika
lulus saya mendapat peringkat 4 secara paralel. Saya kira itu cukup. Namun,
ketika saya bersekolah di SMA N 1 Kebumen, saya justru sempat rendah diri
karena ternyata karena hanya pelajaran yang saya tahu ketika teman (teman saya
berbakat, aktif dalam organisasi, kritis dalam berargumen, percaya diri berbicara
di depan umum, dan menguasai bahasa inggris dengan baik. Mereka memiliki
kualifikasi yang saat itu belum saya miliki. Saya mencoba mengatasi rasa rendah
diri tersebut. Saya belajar dari kesalahan orang di sekitar yang hanya karena
perasaan inferior mereka kehilangan banyak kesempatan. Saya tidak mau mengulang
kesalahan yang sudah dilakukan mereka sehingga saya bertekad untuk menjadi
lebih percaya diri.
Jarak rumah ke sekolah saya cukup
jauh sehingga saya memutuskan untuk tinggal di kost yang dekat sekolah. Awalnya
tidak mudah hidup di kost tetapi justru itulah yang membuat saya belajar
mandiri dan punya lebih banyak waktu di sekolah. Saya mulai ikut organisasi dan
meningkatkan kemampuan bahasa Inggris. Saya mulai ikut organisasi dengan
menjadi pengurus Palang Merah Remaja yang memungkinkan saya bertemu orang baru,
menerima tamu, dan berkunjung ke sekolah lain membawa nama organisasi. Untuk
bahasa Inggris, saya mulai sering ke warnet untuk chatting dengan orang asing
dan membaca ebook, kemudian mencatat kosakata yang tidak saya mengerti. Di saat
yang sama, saya tetap harus mengikuti pelajaran agar bisa lulus dan masuk
perguruan tinggi negeri. Alhamdulillah, dengan doa, usaha, dan dukungan dari
banyak pihak, pada tahun 2010, saya lulus dan diterima di UNY dengan skor TOEFL
tahun itu adalah 506.
Dengan itu, saya memulai babak baru
dalam hidup saya. Hidup yang lebih percaya diri. Semasa kuliah, saya mencoba
menggali potensi sebaik mungkin. Kuliah bagi saya bukan hanya kegiatan akademik
tetapi juga kegiatan organisasi, hobi, dan pengalaman kerja. Saya berusaha
mengikuti kuliah dengan baik. Standar acuannya adalah masa studi tepat waktu
dan Indeks Prestasi yang baik, hasil dari keaktifan di kelas, tugas-tugas, dan
ujian. Selama tiga tahun berturut-turut saya juga menjadi penerima beasiswa
untuk mahasiswa dengan performa akademik bagus, yaitu beasiswa Pengembangan
Prestasi Akademik (PPA) dari UNY dan menjadi pengurus organisasi kampus seperti
Himpunan Mahasiswa dan UKM Penelitian. Tahun 2011, saya aktif memimpin FORBI
sebuah forum diskusi ilmiah membahas masalah sosial politik yang sedang terjadi
di Indonesia saat itu.
Diskusi tersebut dilakukan rutin dua
mingguan dan telah memberi saya kesempatan untuk berlatih berdiskusi secara
sehat, berpikir kritis, sekaligus lebih peka terhadap perkembangan bangsa.
Tahun 2012, saya berhasil menjadi pembicara perwakilan mahasiswa dalam Seminar
Nasional bertema Inovasi Social Policy dalam Membangun Kesejahteraan Masyarakat
yang Membumi", membawakan telaah kritis tentang Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial. Saya juga sering terlibat dalam berbagai kepanitiaan kegiatan
mahasiswa termasuk menjadi Ketua Panitia UNY Scientific Fair dalam rangka Dies
Natalis ke-49 UNY yang mengundang mahasiswa se-Indonesia untuk mengikuti LKTI
tingkat nasional di UNY.
Dengan semua kegiatan tersebut, ada kalanya saya merasa penat dan saya melepaskannya dengan hobi. Saya menekuni hobi membaca dan menulis fiksi. Sejak tahun 2011 saya bergabung dengan komunitas menulis Writing Revolution dan pada 2012 menjadi koordinator bedah cerpen mingguan di komunitas tersebut. Beberapa karya saya yang dilombakan berhasil dimuat dalam beberapa antologi.
CONTOH 2
Peranku Bagi Indonesia: Pendidikan, Fondasi Kemajuan Bangsa
Sejak kecil, Ibu saya telah sering
menyampaikan pentingnya pendidikan, baik secara lisan maupun melalui
sikap-sikap beliau dalam mendidik kami, putra-putrinya. Saya mengenal
pendidikan sebagai sebuah proses panjang yang bertujuan untuk menanamkan
nilai-nilai yang harus dipegang dalam hidup. Proses tersebut membutuhkan
semangat dan ketelatenan luar biasa. Beranjak sedikit lebih dewasa, di jenjang
Sekolah Dasar saya memperoleh informasi mengenai perbedaan antara mengajar dan
mendidik. Mengajar hanya terbatas pada penyampaian ilmu pengetahuan, sementara mendidik
adalah proses pembentukan karakter yang baik. Jadi, seorang guru sebagai orang
tua anak didik di sekolah memegang peran bukan hanya sebagai pengajar, namun
juga harus menjadi pendidik.
Mengapa hal ini penting bagi saya,
karena menjadi pengajar adalah cita-cita saya. Sejak kecil, saya sangat senang
mengamati profil guru saya, dan memproyeksikan bahwa saya akan menjadi seperti
beliau kelak. Sewaktu bersekolah di TK, saya bercita-Cita menjadi guru TK.
Selepas TK, 6 tahun bersekolah di SD, cita-cita saya bergeser, ingin menjadi
guru SD. Ketika masuk SMP, saya bercita-cita untuk dapat bersekolah hingga ke
jenjang perguruan tinggi dan beraktifitas menjadi dosen kelak.
Inilah peran yang ingin saya ambil
bagi Indonesia, menjadi pengajar dan pendidik, baik secara formal sebagai
pekerjaan maupun secara nonformal di keluarga dan masyarakat. Sehingga, dalam
prosesnya, saya mensinkronisasi minat dan cita-cita saya tersebut dengan
aktifitas saya sehari-hari.
Salah satu langkah utama yang
diperlukan untuk dapat menjadi dosen adalah dengan bersekolah hingga ke jenjang
pendidikan yang sesuai. Selepas SMA, saya melanjutkan studi di bidang terapan
yang saya minati, yaitu Fakultas Farmasi. Untuk mengembangkan kemampuan baik
akademik maupun soft skill, saya aktif terlibat dalam organisasi Badan
Eksekutif Mahasiswa tingkat Fakultas, serta menjadi staf riset junior di Cancer
Chemoprevention Research Center (CCRC) disesuaikan dengan beban kerja saya
sebagai seorang mahasiswa Fakultas Farmasi.
Selain itu, saya juga bekerja
sebagai asisten praktikum dengan tugas membimbing praktikan dalam menjalankan
praktikum. Di samping itu, saya juga aktif mengikuti maupun mengelola berbagai
kegiatan ilmiah, baik berupa seminar maupun workshop untuk mengasah kemampuan
berinteraksi dan berkomunikasi secara efektif dengan orang lain. Setelah lulus
dari Program Studi Profesi Apoteker, sembari menunggu kesempatan untuk dapat
melanjutkan studi ke jenjang magister yang menjadi syarat utama untuk menjadi
dosen saya bergabung menjadi asisten dosen di Program Studi Farmasi Fakultas
Kedokteran dan ilmu Kesehatan UniVersitas Muhammadiyah Yogyakarta, serta
menjadi asisten praktikum di Program Studi Keperawatan Stikes Aisyiyah
Yogyakarta.
Peran sebagai pengajar dan pendidik
bersifat luas, bukan hanya di ranah formal dalam sebuah institusi pendidikan,
namun juga di tengah keluarga dan masyarakat. Hal tersebut harus dilaksanakan
secara kontinyu dan konsisten. Sebab, Pendidikan adalah salah satu aspek
fundamental bagi majunya sebuah bangsa. Secara intelegensi, masyarakat
Indonesia telah diakui memiliki level yang tinggi. Dengan didukung pengembangan
mental yang baik, semoga Indonesia dapat berjalan menuju ke arah yang lebih
baik.
CONTOH 3
Peranku bagi Indonesia: Ekonomi
Syariah untuk Indonesiaku
Perkembangan Ekonomi Syariah di
Indonesia khususnya di bidang keuangan memiliki tingkat pertumbuhan yang
signifikan, Statistika Perbankan Syariah Indonesia Desember menyebutkan bahwa
pertumbuhan aset gabungan dari bank umum syariah dan unit usaha syariah tumbuh
34% dari tahun 2011 sekitar 145 Triliun rupiah menjadi 195 Triliun rupiah.
Pertumbuhan ini jauh melebihi rata-rata pertumbuhan keuangan syariah global
yang rata-rata tumbuh 15-20 persen per tahun. Selain di sektor perbankan,
sektor pasar modal syariah juga menunjukkan pertumbuhan dari kapitalisasi saham
Jakarta Islamic Index sebesar 18% yang sebelumnya 1.415 Triliun rupiah menjadi
1617 Triliun rupiah Statistika Saham Syariah Bapepam LK Des 2012. Sama halnya
untuk perkembangan obligasi syariah atau sukuk, menunjukkan bahwa yang beredar
sampai dengan akhir Desember 15,8 persen.
Dan berbagai indikator lainnya yang
menunjukkan bagaimana melesatnya perkembangan keuangan syariah di Indonesia.
Hal ini akan menjadi ironi bila tidak mampu dibarengi dengan bertumbuh
kembangnya sektor riil masyarakat Indonesia non keuangan tersebut. Karena kita
ketahui bersama, bila sektor keuangan itu tumbuh terus menerus tanpa adanya
sektor riil yang tumbuh bisa diartikan akan terjadi inflasi bahkan hiperinflasi
bila terlalu jauh selisihnya. Apalagi sudah kita ketahui bersama bahwa
perekonomian Indonesia ini didominasi oleh sektor konsumsi masyarakatnya hampir
mencapai 50 persen.
Ketika sektor keuangan terus
bergerilya dan berkembang tanpa mengindahkan pertumbuhan sektor riil akan
menyebabkan ketidakseimbangan harga pasar. Di sinilah saya dan kawan semua
sebagai agent of change atau business actor harus menyesuaikan dan mendorong
aktivitas usahanya ke arah sektor riil demi perekonomian Indonesia yang lebih
baik. Sudah seharusnya bila institusi keuangan juga mendukung perkembangan
sektor riil begitu juga untuk sektor riil yang mendukung berkembangnya sektor
keuangan. Bila keduanya berlaku selaras dan seimbang dalam satu perekonomian
maka akan tercipta keseimbangan ekonomi umum yang memberikan kemaslahatan bagi
semua pihak.
Ini menjadi visi dan misi semua
lembaga yang kita kelola, jasa pendidikan dan kesehatan yang sangat erat
kaitannya dengan masyarakat atau sektor riil diharapkan mampu memberikan jasa
yang optimal, efisien dan efektif. Kami terus berusaha menjadi lembaga jasa
yang mampu Go International dengan membawa nama bendera Indonesia. Sukseslah
Indonesiaku dengan Ekonomi Syariah.
Demikian informasi penting ini, semoga kita semua dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa serta diberikan kesehatan selalu aaamiin. Semoga website ini mampu memberikan manfaat untuk semua. Follow website ini juga dengan klik ikuti/follow dan Jangan lupa SUBCRIBE, LIKE, COMMENT & SHARE Channel
Agar tidak ketinggalan informasi silahkan bisa bergabung ke :
- Klik Gabung : Grup FB Ampuh Tutorials
- Klik Gabung : Grup Whatssap Perdana Ampuh Tutorials
Terima kasih tetap semangat selalu sahabat semua
Post a Comment for "Tips Cara Membuat Essai dan Contohnya Untuk Beasiswa"